Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
jakarta, jakarta, Indonesia
hi guys,hope you enjoy fisited my blog.

Pengikut

RSS


Gedung juang ku sayang,gedung juang ku malang.

Hai joni tejo,tau gak?kalo tambun punya banyak icon bersejarah lho.salah satunya gedung juang 45 tambun.gedung yang terletak di jalan sultan Hasanudin nomer 5 ini punya banyak cerita menarik lho1mau tahu?
. Bangunan berarsitektur neoklasik ini dibangun oleh tuan tanah Kow Tjing Kie pada tahun 1910. Gedung tinggi ini merupakan salah satu gedung bersejarah yang turut menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Bekasi saat revolusi fisik. Ketika itu daerah Tambun dan Cibarusah menjadi pusat kekuatan pasukan republik Indonesia (RI). Perlu diketahui bahwa pada saat revolusi kemerdekaan, garis demarkasi yang memisahkan daerah Republik Indonesia dengan daerah kekuasaan Belanda terletak didaerah Sasak Jarang, sekarang menjadi perbatasan antara kecamatan Bekasi Timur dengan Kecamatan Tambun dan merupakan perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi.
http://1.bp.blogspot.com/_m6QMiOT4Bso/S2JaAF18z4I/AAAAAAAAAfg/sF0X2t6_pDw/s320/gedungjuangtambun.jpg
[bekasiraya-laput.jpg]
Gedung juang sekarang
Sekarang gedung ini mulai tak terawat,karena sudah beberapa kali alih fungsi.pertama pada 1950 ,gedung ini menjadi markas tni ad,Juga pernah digunakan sebagai kantor Jawatan Pertanian dan jawatan-jawatan lainnya sampai akhir 1982,pada tahun 2002-2007 sempat menjadi perpustakaan umum tambun,lalu pernah menjadi tempat riset sejarah,dan sekarang menjadi tempat pemadam kebakaran yang sepertinya sudah tak ada denyut kehidupan.
Oh ya biar tua dan gak terawat,gedung ini pernah di expose loh untuk acara scary job nya trans 7 yah walau agak berlebihan sebenarnya gedung ini bukan angker tapi hanya kuramg di rawat .sekedar info ya,karena hampir tak terawatnya gedung ini,sekarang gedung juang banyak di huni mamalia bersayap alias kelelawar yang saat sore hari keluar dari gedung ini berburu makanan,dan bila malam tiba giliran burung walet yang menghuni atap gedung ini.nah sebagai generasi muda marilah kita jaga gedung ini,takut nya ada pihak yang membeli gedung ini dan di jadikan mall seperti situs situs di jakarta yang sekarang telah menjadi mall

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jazz festifal


14 mei 2011 kemarin,bonlap mengadakan acara jazz yang sangat bergengsi.acara yang mendapat dukungan langsung dari tim bekasi  jazz festifal inidi adakan dengan semarak.dimana setelah kakak kelas 3selesai ujian nasional mereka mendapat hiburan untuk merefresh pikiran mereka.
acara ini juga di semarakkan dengan berbagai acara ,mulai dari posion(photo and fassion festifal) yang di adakan p-cost,ada modern dance,tari saman bonlap,ada lomba menyanyi,lomba band yang semuanya berbau jaz.bahkan para pedagang yang di koordinir osis juga berpartisipasi berjualan di bonlap.masih kebayang kan kemeriahannya.?





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pandangan saya tentang rasa aneh

aneh,kata yang merefleksikan suatu yang tak wajar.sebenarnya saya sendiri tidak setuju bil;a ada orang di katakan aneh.karena aneh adalah relatif.sejauh mana orang menngartikan dan merefleksikannya.sama seperti kecantikan yang relatif ,tergantung orang menilai dari sudut pandang apa..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

bekasi,sang raksasa penyangga

siapa yang tahu bekasi?sebuah kota plus kabupaten luas penghasilpabrik,mol,pertanian,bahkan perikanan merupakan sebuah daerah penyangga jakarta yang terlatak sebelah timur,utara,dan selatan jakarta.kota yang dahulunya adalah kongsi dagang dengaan banyak tuan tamah asli cina ini sangat lah penuh dengan potret kepahlawanan.tak heran karena kota ini sangat lah gencar dalam melawan bentuk penjajahan yang di lakukan oleh para penjajah dan tuan tanah.
dahulunya,wilayah bekasi sampai ke jatinegara,tapi sekarang kawasan itu adalah wilayah jakarta.Berdasarkan sensus tahun 2008, kepadatan penduduknya kecamatan Bekasi Utara merupakan kecamatan yang terpadat di kota Bekasi dengan kepadatan 16.008 jiwa/km² dan kecamatan Mustika Jaya dengan kepadatan 4.081 jiwa/km² menjadi yang terendah. Sementara pencari kerja terdaftar di kota ini didominasi oleh tamatan SMA atau sederajat sekitar 65.6 % dari total pencari kerja terdaftarSeiring dengan pertambahan penduduknya, beberapa kawasan pemukiman juga turut berkembang diantaranya Kemang Pratama dan Harapan IndahPerumahan Harapan Indah dengan luas lahan seluruhnya 2000 hektar. Selain itu pengembang Summarecon Agung juga berencana membangun kota mandiriSummarecon Bekasi seluas 300 ha di kecamatan







  








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kampoeng buwek

ternyata di tambun,around my living house there so many traditional village.one of them is kampong buwek monas.ya kampung unik yang terletak di RT 01 Rw 03


desa ini terbagi atas beberapa kampung,salah satunya kampung buwek monas di mana dahulu buwek dan 3 desa lainnya: jalen, sektiga, siluman adalah satu wilayah busilen.oh ya,kampung buwek monas ini adalah kampung yang masih setia menjaga alam di sekitar mereka.ini terbukti masih terawat alam sekitar mereka juga asri nya kampung ini oleh pohon pohon yang rindang.selain itu budaya dan kearifan local juga masih trrjaga dengan apik di tengah gerusan globalisasi yang kian parah ini.
Asal usul kampung buwek monas.
Kampung buwek sudah berdiri sejak jaman kolonial.di mana pada waktu itu kampung ini masih lah jarang di huni bahkan dahulu banyak yang mengatakan kalau kampung ini dulu nya adalah tempat jin buang anak yang seram dan banyak burung hantu yang sering berkeliaran di daerah kampung ini maka warga yang saat itu masih sedikit memberi nama kampung ini dengan nama kampung buwek,yang artinya kampung dengan banyak burung hantu.tapi ada juga warga yang mengartikan nama buwek dengn arti buta.ini di karnakan dulu sangat lah banyak hutan yang kalu malam oarang harus membawa obor atau akan buta alias tak dapat melihat karna gelapnya hutan.dahulu wilayah ini tergabung dengan wilayah karesidenan busilen(buwek,siluman,sasak tiga,jalen)oh ya,nama buwek monas sendiri di beri warga buwek di sebelah timur untuk membedakan kampung ini dengan kampung buwek lain nya,karna kampung buwek sendiri masih terbagi lagi dalam beberapa wilayah.oleh sebab itulah di beri nama buwek monas pada tahun 1995an dan untuk menspesifikkasikan maka di bangun lah tugu monas kecil di gerbang  kampung ini.
Kebudayaan.
Kampung ini sangat terkenal dengan tari topeng nya.dengan bang damat sebagai salah satu maestro tari ini. tari topeng betawi biasanya sebagai pengisi acara pada sunatan, kawinan, juga kampanye
pendiri awal tari topeg adalah uyut Sanoy, meninggal tahun 1955
ada yang namanya eka sentra=dewan pembimbing(pembimbing yang mau belajartari ini.) biasanya yang belajar tari topeng warga sekitar,dan latian di mulai bada isya.

 Dalam tari topeng selain menampilkan tarian ,juga ada nyanyian bahasa sunda campur betawi musik, lawakan, dan ceritanya nya bisa di sesuaikan orang yang nanggap kesenian ini.selain tari topeng ada juga odong odong,sama seperti di karawang,ada juga wayang kulit betawi yang ceritanya dongeng ramayana bahasa betawi.setiap menjelang mulud,warga mengadakan sedekah bumi untuk mengungkapkan rasa sukur pada Tuhan.di pimpin uta sonoy(sebutan dukun kampung)








Pekerjaan.
Sebagian warga adalah petani,kususnya di daerah selatan kampung.selain itu ada juga pedagang,seniman topeng,tabib,bahkan ada salah satu warga yang menjadi dokter.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

jejaring sosoial bikin orang bodoh



Seorang ahli dalam masalah ingatan mengatakan, sebagian jejaring sosial dapat membuat orang jadi kurang cerdas, sementara yang lain dapat meningkatkan kemampuan orang untuk mengingat banyak hal, demikian laporan pers baru-baru ini.

Dr. Tracy Alloway, psikolog di Stirling University, mengatakan, beberapa jejaring, seperti Facebook, sesungguhnya mungkin meningkatkan daya kerja ingatan karena semua jejaring tersebut mengharuskan orang menyimpan banyak informasi di dalam kepala mereka.

Namun wanita ahli ilmu jiwa itu menyatakan fenomena seperti Twitter malah mungkin mengurangi kemampuan orang untuk mengingat banyak hal.

"Twitter dapat menimbulkan bahaya karena jejaring tersebut menghasilkan arus informasi setiap detik sementara orang tak memiliki peluang untuk memproses atau memanipulasi informasi itu," kata Alloway seperti dikutip AFP.

Ia juga menyalahkan "tirani teknologi" yang telah mengurangi kebutuhan orang untuk mengingat banyak hal. Hubungan cepat pada telefon genggam berarti tak banyak perlu terikat komitmen untuk mengingat angka. Dan ia mengatakan menonton televisi juga meningkatkan resiko sindrom defisit perhatian.

Namun, ia mengatakan ada cara untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengingat informasi.

"Tak peduli apakah ibu anda meninggalkan sekolah pada usia 15 atau meraih PhD, itu adalah tingkat ladang permainan. Bukan hanya daya kerja ingatan memiliki dampak besar pada setiap aspek kehidupan pekerjaan kita tapi sekarang ada bukti yang menggairahkan bahwa kita dapat melatih dan meningkatnya," kata Dr. Alloway, yang telah menemukan permainan on-line yang dapat meningkatkan daya kerja ingatan.
Dr. Alloway menyatakan itu mungkin membantu generasi muda mengembangkan ketrampilan daya kerja ingatan serta membantu memerangi hilangnya ingatan pada diri orang yang berusia lanju



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

buat yang suka makejilbabul,(jilbab gahol)

hayo,siapa yang make kerudung nya cuma buat gaya?buat mejeng,?fenomena ini bukan lah halbaru di dunia remaja yang semua serba instan,berbau barat,dan tak sesuai dengan aturan.tapi mereka mengelak''yg penting pake kerudung lah....''inilah yangsaya ketemui di suatu acara formal,baik sekolah atau yang lain,

 saya merasa cukup tidak ‘nyaman’ (mata dan hati) menyaksikan cukup banyak mahasiswi yang berpakaian, menurut saya, terlalu berlebihan. Berjilbab gaul, tetapi baju dan celana jeans yang mereka pakai sangat ketat. Sehingga, ya begitu, siapapun yang memandang bisa langsung tahu bentuk dan lekuk-lekuk tubuh mereka (minta maaf kalau kurang sopan). Saya kemudian berpikir, oh mungkin karena saya jarang hadir dalam acara-acara yang semisal ini, yang mengumpulkan orang dari berbagai macam ‘background’. Atau mungkin selama ini yang saya saksikan adalah lebih banyak mahasiswi-mahasiswi Melayu yang memakai baju kurung.
Terlepas dari faktor keterkejutan saya itu, saya kira semua akan sepakat bahwa ada ketenangan dan kesejukan tersendiri ketika kita menyaksikan seorang wanita yang berjilbab dan berpakaian sesuai dengan yang Islam tuntunkan.
Adapun faktor yang mendorong mereka berperilaku demikian bisa beragam. Bisa jadi mereka hanya ikutan-ikutan; yang penting berjilbab, terpengaruh oleh tren, takut dijauhi, dll. Jadi ada faktor dari dalam diri dan ada faktor dari luar.
Faktor dari dalam ini, yaitu berupa pemahaman yang mendalam dan didasari oleh keimanan yang teguh, adalah hal pertama dan terpenting. Mereka yang paham bahwa tuntunan Islam untuk berjilbab adalah bukan sekedar masalah fashion tetapi bentuk ketaatan dan sumber aliran deposit pahala, akan lebih konsisten bertahan dengan ‘pilihannya’. Karena ketika melakukan sebaliknya, mereka akan berpikir bahwa setiap saat itu mereka melanggar perintah-Nya. Di sinilah pentingnya penanaman keimanan, percaya bahwa setiap perilaku ada konsekuensinya.
Tidak kalah pentingnya adalah penanaman pemahaman akan hikmah dan tujuan diwajibkannya jilbab bagi wanita muslimah. Al-Qur'an menjelaskan bahwa di antara hikmah pensyariatan jilbab adalah agar wanita muslimah lebih mudah dikenali dan tidak mendapat perlakuan buruk. Jadi, jilbab terkait dengan identitas. Dan tentunya identitas sangat terkait erat dengan kehormatan, posisi seseorang dan cara pandang orang lain kepada seseorang tersebut. Inilah cara Islam ingin memuliakan wanita. Coba apa yang anda pikirkan ketika anda berjalan di jalan dan berpapasan dengan wanita yang memakai baju ‘anaknya’ dan celana yang ‘belum jadi’. Memang akan ada yang mengatakan bahwa ia menikmati pemandangan itu, tapi jika ia jujur untuk menjawab bagaimana pendapatnya tentang wanita tersebut, maka jawabannya adalah wanita murah. Siapa yang mau disebut wanita murah? Tentu tidak ada.
Permasalahanya, wanita muslimah sekarang ini sedikit yang pemahamannya sampai kepada tingkatan ini. Ada juga yang sudah mengerti, paham, akan tetapi tidak kuat dengan budaya di lingkungannya. Ilmunya ‘keok’ ketika diadukan dengan ketakutan-ketakutannya untuk tidak ‘terasingkan’ atau ketakutan-ketakutannya untuk tidak diminati oleh kaum Adam. Maka pengetahuan saja tidak menjamin seseorang bisa konsisten berjilbab yang syar’i.
Terkait dengan faktor dari luar, ada satu hal yang sangat penting untuk dipahamkan kepada para wanita. Yaitu tujuan dari iklan-iklan yang kemudian ini secara perlahan-lahan ingin dijadikan budaya di masyarakat. Mereka perlu mempertanyakan apakah betul bahwa cantik, anggun, menarik adalah seperti yang digambarkan oleh media-media; berpakaian tetapi memamerkan aurat, berpakaian tetapi tubuh mereka masih terlihat jelas. Apakah betul demikian? Sekali lagi, tanya dan jawab dengan jujur. Atau jangan-jangan itu hanya alat mereka untuk meyakinkan orang agar mau membeli produk mereka.
Kita patut bertanya, kenapa wanita ada dalam iklan rokok, iklan minuman, dsb. Apa hubungannya rokok dengan wanita? Tidak ada. Di sinilah cerdasnya mereka. Mereka tau bahwa wanita memiliki daya tarik sendiri untuk menjadikan suatu produk terlihat bagus. Jadi, ditampilkannya wanita dalam iklan-iklan tersebut, dengan berpakaian tidak islami, hanyalah sebagai alat. Coba lihat ketika ada lowongan pekerjaan, yang tertulis adalah dicari wanita dengan penampilan ‘menarik’. Dan hampir dalam banyak hal wanita hanya dijadikan alat.
Di saat yang sama, mereka ingin membodohi orang-orang bahwa fashion yang dikenakan oleh wanita dalam iklan yang ditampilkan tersebut adalah fashion yang paling bagus dan sesuai dengan ‘zaman’. Dan sangat disayangkan sedikit yang mencoba agak kritis melihat ini. Mereka ‘mengamini’ saja apa yang didiktekan kepada mereka. Mereka tidak sadar bahwa ada hubungan yang kuat antara bisnis dan wanita. Wanita menjadi ‘pemoles’ terampuh untuk memperlancar penjualan produk atau hanya dijadikan pembeli, untuk tidak mengatakan korban. Pakaian-pakaian murahan tersebut dipromosikan sebagai pakaian paling trendi, modis dan membuat wanita tampil cantik lagi ‘menawan’. Mereka diyakinkan seperti itu, lalu mereka membeli.
Memang berat bagi wanita muslimah untuk konsisten dengan ajaran islam ini di tengah derasnya budaya-budaya non islami yang subur berkembang. Belum lagi pemikiran-pemikiran menyimpang tentang syariat jilbab dari sebagian sarjana Islam yang dipromosikan di media-media lokal yang berpengaruh. Maka, beruntunglah anda yang ghuraba, terasing karena teguh memegang ajaran-Nya.
Beruntunglah wanita yang paham akan indahnya syariat jilbab sebagai bagian ajaran Islam. Bahwa Islam ingin memuliakan wanita. Ia tidak membiarkan wanita bisa dinikmati begitu saja, oleh siapa saja. Wanita dihormatkan dengan fungsinya sebagai pendamping suami, ibu sekaligus pendidik bagi anak-anak dan anak yang melahirkan cucu yang dibanggakan bagi kedua orang tua dan keluarganya.
Beruntunglah wanita yang paham bahwa ia semakin cantik dan dihormati dengan berjilbab sesuai dengan syariat. Yang yakin bahwa keridhaan Tuhannya adalah melebihi segalanya. Yang yakin bahwa ‘penerimaan’ dari manusia tidak semestinya menggiring ia untuk melanggar perintah-Nya. Yang yakin bahwa suami yang terbaik telah disiapkan untuknya, karena ia mentaati-Nya.
Kalau orang berkata, ya lumayanlah daripada tidak berjilbab sama sekali. Maka mari kita jawab, kalau bisa lebih baik dari itu kenapa tidak. Kalau ada emas sepuluh keping di hadapan kita, kenapa hanya mengambil satu?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

 


Kesesatan & Kepalsuan NII (Negara Intel Indonesia) KW-9

Oleh: Irfan S Awwas
(Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin)
Apabila kita mendengar isu Negara Islam Indonesia (NII), maka yang terlintas dalam pandangan masyarakat adalah, kelompok yang ingin mengganti NKRI dengan Negara Islam, dengan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. Seperti, mengeksploitasi wanita bercadar untuk merampok dan memeras uang, termasuk mengancam dibunuh bila keluar dari komunitas tersebut.
Akibatnya, serentetan persepsi negatif itu, tidak saja berdampak buruk bagi komunitas itu, tapi juga terhadap Islam itu sendiri. Bahkan akhir-akhir ini, tidak saja mengaitkan gerakan Islam Syari’at dengan NII, tapi juga menyematkan labelalisasi terorisme.
Kasus terbaru adalah terungkapnya kasus Laila Febriani alias Lian, 7 April 2011, pegawai honorer Departemen Perhubungan, yang terdampar dua hari di Masjid At Ta'awun dikawasan Puncak, Bogor. Ketika ditemukan, Lian dalam kondisi linglung dicurigai akibat indoktrinasi aliran sesat, bahkan ia sudah merubah gaya berpakaiannya dengan mengenakan Jilbab Lebar dan bercadar.
....kasus ini memojokkan citra berbusana Muslimah dengan jilbab lebar dan bercadar, juga pria berjenggot....
Dibalik kasus ini muncul kesan untuk memojokkan citra berbusana Muslimah dengan jilbab lebar dan bercadar. Tak hanya itu, Lian menyebut banyak pria berjenggot tebal diantara mereka yang mengindoktrinasinya.
Gerakan NII Palsu
Upaya mendiskreditkan misi NII yang diproklamirkan SM. Kartosuwiryo, 12 Syawal 1368 H/ 7 Agustus 1949 M, telah dilakukan bukan saja oleh mereka yang memusuhinya. Tapi, yang lebih berbahaya justru munculnya gerakan sempalan NII, yang melakukan penyimpangan atas nama NII oleh orang yang malah mengaku sebagai penerus perjuangan NII. Salah satu upaya jahat itu dilakukan oleh Totok Abdussalam alias AS Panji Gumilang, pimpinan Ma’had Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, di bawah payung gerakan NII KW-9.
Padahal, misi NII yang diperjuangkan SM. Kartosuwiryo dan NII KW 9 versi AS Panji Gumilang membawa misi kontradiktif, berbeda dalam tujuan, dan bertentangan secara aqidah. NII atau DII/TII Kartosuwiryo berjuang menegakkan Negara Islam Indonesia berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah. Sebaliknya, NII KW-9 yang dipimpin AS Panji Gumilang dengan Ma’had Al-Zaytun sebagai sentral aktivitasnya, melakukan penipuan, dan pemerasan atas nama NII. Pemahaman keagamaan, dan perilaku pengikutnya yang sama sekali tidak bisa dikategorikan Islami, adalah fakta konkret. Mereka menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an menggunakan metode safsathah, tafsir semau gue berdasarkan kepentingan hawa nafsu.
....NII KW-9 yang dipimpin AS Panji Gumilang dengan Ma’had Al-Zaytun sebagai sentral aktivitasnya, melakukan penipuan, dan pemerasan atas nama NII....
Karakteristik NII KW-9 versi Panji Gumilang dapat dilihat dari pemahaman keagamaan, dan perilaku pengikutnya:
Pertama, ingkar Sunnah: Pengajian-pengajian diselenggarakan sangat eksklusif dan tertutup. Materi awal tentang kebenaran Al-Quran, berikutnya akan selalu menggunakan Al-Quran sebagai rujukan, jarang sekali menggunakan hadits. Alasannya, adanya perkataan Nabi Saw : “Inna khairul hadits kitaballah – sebaik-baik hadits adalah kitabullah.” Mereka menolak hadits dengan menggunakan dalil hadits. Dalam hal ini, NII KW-9 menggunakan kalimat yang benar untuk tujuan kebathilan, sebagaimana dikatakan Imam ‘Ali bin Abi Thalib, Kalimatu haqqin yuradu biha bathilun.”
Sedang Ustadz yang memberikan pengajian selalu menyembunyikan identitasnya, dengan alasan security (keamanan). Bukan itu saja, calon pengikut NII KW-9 diajak ke suatu tempat untuk dibai’at, selama dalam perjalanan matanya ditutup.
Mereka menafsirkan ayat-ayat Al-Quran semau gue, sesuai kepentingan hawa nafsunya. Penggunaan hujjah Al-Quran hanya sekedar alat legitimasi atas suatu pemahaman sesat. Misalnya, peristiwa Isra’ Mi’raj ketika Rasulullah Saw naik ke langit ke tujuh, mereka artikan sebagai tujuh tingkat struktur pemerintahan, yaitu RT, RW, Lurah, Camat, Bupati, Gubernur, dan Presiden. Ibadah shalat dianggap bukan kewajiban setiap Muslim, karena belum futuh Makkah, padahal Al-Quran sudah turun 30 juz dan Rasulullah SAW sudah wafat.
....Mereka menolak hadits dengan menggunakan dalil hadits. NII KW-9 menggunakan kalimat yang benar untuk tujuan kebathilan....
Kedua, menghalalkan yang diharamkan Allah: Siapa saja di luar kelompoknya dianggap kafir, karena itu halal darahnya dan dan hartanya boleh dirampas, dengan menganggapnya sebagai harta rampasan (fa’i). Jama’ahnya diperas, dijadikan objek pengumpulan dana dengan alasan infaq dan shadaqah, sementara penggunaan dana yang terkumpul tidak transparan. Para anggota jama’ah yang tidak berinfaq dianggap berhutang. Karena itu mereka membolehkan pengikutnya untuk mencuri, merampok, berdusta atas nama agama demi memenuhi tuntunan bai’atnya.
Istilah NII hanyalah kedok, untuk memudahkan rekrutmen para aktivis Muslim, sementara di sisi lain mereka menghalalkan darah dan harta sesama Muslim diluar kelompoknya, persis perilaku dan pemahaman kaum komunis PKI.
Kelompok NII (Negara Intelijen Indonesia) KW-9 ini disinyalir banyak pengamat dan aktivis Muslim, sebagai pembawa misi terselubung untuk menghancurkan Islam dari dalam. Melakukan penyimpangan aqidah dan syari’ah dengan memakai label Islam, mengikuti pandangan Napoleon Bonaparte yang menyatakan : “Jika mau membunuh kuda, gunakan kuda.”
Gerakan NII KW-9, juga mengusung misi intelijen. Tujuannya membangun citra negatif bagi gerakan yang bertujuan menegakkan Syari’ah Islam secara kaffah, menakut-nakuti umat Islam. Labelisasi Islam terhadap perilaku dan pemahaman yang bertentangan dengan ajaran Islam, adalah di antara metode dakwah yang ditempuh NII KW-9 pimpinan Totok Salam alias AS Panji Gumilang. Pusat gerakan aliran sesat KW-9 di Ma’had Al-Zaytun (bukan Az-Zaytun), Haurgeulis, Kabupaten Inderamayu, Jawa Barat.
....Siapa saja di luar kelompoknya dianggap kafir, halal darahnya dan dan hartanya boleh dirampas, dengan menganggapnya sebagai harta rampasan (fa’i). Jama’ahnya diperas, dijadikan objek pengumpulan dana....
Jadi, Darul Islam atau NII pimpinan SM. Kartosuwiryo yang diproklamasikan 12 syawal 1368 H/ 7 Agustus 1949 M, hanya menjadi tameng gerakan KW-9 (Komandemen Wilayah 9), sama sekali tidak memiliki kaitan sejarah, baik secara harakiyah maupun ideologis dengan NII KW-9 pimpinan Totok Salam. Hal ini penting ditegaskan, agar masyarakat tidak keliru menilai, dan tidak rancu dalam memahami peran sentral Darul Islam dalam membangkitkan semangat jihad, untuk membasmi kebathilan.
NII bentukan intelijen ini sungguh jauh benar karakternya dengan NII yang semua dirintis Kartosoewirjo, Daud Beureuh. Upaya formalisasi syariat Islam di lembaga negara selalu dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia (NII), karena dianggap memiliki benang merah dengan Darul Islam atau NII pimpinan SM. Kartosuwiryo.
Darul Islam, dipandang sebagai embrio atas suatu paham yang mengedepankan pentingnya melaksanakan Syari’at Islam secara sistemik, melalui jalur kekuasaan pemerintahan. Karena tanpa kekuasaan, Islam tidak akan bisa secara optimal melaksanakan misi Rahmatan Lil ‘Alamin.
Maka di zaman SM Kartosuwiryo, istilah NII bukan sekadar nama sebuah gerakan keagamaan, melainkan institusi Negara dengan konstitusi Islam yang memiliki kekuasaan berdaulat penuh. Memberi label NII pada aktivitas gerakan keagamaan, sangat riskan dari sudut pandang keamanan, juga dapat disalah gunakan sebagai alat penipuan secara ideologis.
Penolakan penggunaan nama NII terhadap aktivitas yang hanya sekadar gerakan, tanpa basis teritorial serta otoritas kekuasaan yang jelas, selain sebagai upaya mengamankan dan mengamalkan amanah perjuangan. Juga, meluruskan pemahaman yang keliru, memberi nama pada sesuatu yang bukan menjadi namanya. Menganggap gerakan sebagai Negara, koordinasi sebagai kekuasaan pemerintahan, sangat rentan terhadap penyusupan dan penyalahgunaan wewenang.
Negara Intelijen
Pada tanggal 27 Agustus 1999, masyarakat pergerakan Islam dikejutkan oleh sebuah pemberitaan berkenaan dengan diresmikannya sebuah pesantren oleh Presiden B.J. Habibie, di Indramayu (Jawa Barat). Pesantren termegah di Asia Tenggara itu bernama Ma’had Al-Zaytun, yang dipimpin oleh Syaikh Al-Ma’had AS Panji Gumilang.
Yang membuat kalangan pergerakan terkejut bukanlah semata-mata karena kemegahan pesantren yang berdiri di tengah-tengah kemiskinan rakyat sekitarnya, tetapi terutama karena sosok yang bernama AS Panji Gumilang, yang tak lain adalah Abu Toto, alias Toto Salam.
Pada tanggal 14 Mei 2003 Jenderal AM Hendropriyono (dalam kapasitasnya sebagai Kepala BIN), atas nama Presiden RI (waktu itu) Megawati, memenuhi undangan Panji Gumilang untuk menancapkan patok pertama bangunan gedung pembelajaran yang diberi nama Gedung Doktor Insinyur Haji Ahmad Soekarno. Kehadiran Jenderal Hendropriyono ketika itu diikuti hampir seluruh pejabat tinggi BIN.
Pada Pemilu Legislatif 5 April 2004, terdapat sekitar 11.563 pemilih yang tersebar di 39 TPS Khusus Al-Zaytun, hampir seluruhnya (92,84 persen) diberikan kepada Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) pimpinan Jenderal Purn. Hartono dan Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut—putri Soeharto). Selebihnya (618 suara) diberikan kepada Partai Golkar.
Tanggal 5 Juli 2004, masyarakat kembali dikejutkan oleh pemberitaan seputar Pemilihan Presiden, yaitu ketika Al-Zaytun berubah sementara menjadi ‘TPS Khusus’ yang menampung puluhan ribu suara (24.878 jiwa) untuk mendukung calon presiden Jenderal Wiranto. Ketika itu, puluhan armada TNIAD hilir-mudik mengangkut ribuan orang dari luar Indramayu yang akan memberikan suaranya di TPS tersebut. Dalam perkembangannya, hasil dari TPS Khusus ini dianulir.
Sebelum kasus penimbunan senjata oleh Brigjen Koesmayadi diungkap oleh KSAD Jenderal TNI Djoko Santoso (yakni pada 29 Juni 2006), beberapa tahun sebelumnya sejumlah aktivis Islam pernah melaporkan kepada aparat kepolisian tentang adanya timbunan senjata di Al-Zaytun, pada sebuah tempat yang dinamakan Bunker. Laporan itu baru ditindak-lanjuti aparat kepolisian beberapa bulan kemudian, setelah ratusan senjata itu dipindahkan ke tempat lain, dan bunker tempat penyimpanan senjata sudah berubah fungsi. Senjata-senjata itu milik seorang jenderal aktif yang sangat berpengaruh pada masanya.
....Toto Salam alias Abu Toto adalah sosok yang disusupkan ke dalam gerakan Islam, dengan proyek mercusuarnya berupa Ma’had Al-Zaytun....
Dari rentetan fakta di atas, tampaknya sulit untuk membantah bila ada yang menyimpulkan bahwa Toto Salam alias Abu Toto adalah sosok yang disusupkan ke dalam gerakan Islam, dengan proyek mercusuarnya berupa Ma’had Al-Zaytun. [voa-islam.com]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS