Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
jakarta, jakarta, Indonesia
hi guys,hope you enjoy fisited my blog.

Pengikut

RSS

Silaturrahmi Jangan Rusak Karena Beda Lebaran Idul Fitri


 Meski penetapan Idul Fitri 1 Syawal berpotensi berbeda, namun perbedaan itu tidak boleh memutuskan silaturahmi warga NU, Muhammadiyah dan umat Islam lainnya.
Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr HM Din Syamsuddin, meski lebaran tahun ini berpotensi tidak sama, namun ia meminta agar perbedaan penentuan hari Idul Fitri dengan pemerintah tak usah dibesar-besarkan. Menurutnya, perbedaan itu sudah biasa dan setiap organisasi keagamaan memiliki hujjah masing-masing. Apalagi Muhammadiyah telah melakukan perhitungan dengan secara saksama.
“Perbedaan itu sudah biasa, berdasarkan alasan keagamaan,” ujarnya. “Penetapan itu (Idul Fitri) tidak boleh mengada-ada.”
Din juga meminta pemerintah mengayomi semua organisasi yang memiliki perbedaan pandangan tersebut. Tidak boleh memihak salah satu pendapat. ”Pemerintah tidak boleh berpihak,” ujarnya.
Din menilai, usulan penyeragaman hari raya oleh pemerintah bukanlah solusi tepat. Pasalnya, setiap organisasi keagamaan memiliki keyakinan, dalil, dan alasannya masing-masing. Di samping itu, masalah keagamaan (khilafah) ini bukanlah termasuk kebijakan yang bisa ditetapkan pemerintah.
“Jangan dipaksakan untuk diseragamkan. Ini soal keyakinan keagamaan. Negara pun seyogianya tak ikut terlibat atau intervensi,” ujarnya, Sabtu (27/8/2011).
Baginya, langkah terbaik bagi negara adalah dengan mengayomi semua organisasi dengan segenap perbedaan pandangan tersebut.
Senada itu, sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam agar menyikapi perbedaan pendapat dalam penentuan 1 Syawal dengan saling menghargai perbedaan ini dan mengedepankan semangat ukhuwah yang saling menghormati dan bertoleransi, tanpa ada kegaduhan.
“Idul Fitri akan terjadi perbedaan, oleh karena itu kondisi perbedaan ini harus diterima tanpa ada kegaduhan di tengah masyarakat,” kata Sekjen MUI Ichwan Syam, di kantor MUI Pusat, Jumat  (26/8/2011).
Ichwan mengimbau agar masyarakat tetap saling menghormati  dan menghargai satu sama lain.
 “Kita mengimbau agar masyarakat tetap saling menghormati  dan menghargai satu sama lain dengan mengedepankan semangat ukhuwah dengan saling menghargai,” ujarnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3id mubarak,ALLAH with you



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ayo renungin wahai saudaraku sesama muslim.

Lucu rasanya klo melihat realitas yang terjadi ketika Ramadhan tiba di Indonesia. Disaat seharusnya kitabanyak-banyak menahan nafsu dan mengasah nurani, namun justru banyak diantara kita yg malah terjebak nafsu dan kehilangan makna Ramadhan itu sendiri. Berikut fakta-fakta menarik yang biasa kita saksikan di lingkungan kita ketika Ramadhan tiba:

- Harga-harga sembako melonjak naik
- Masjid-masjid akan penuh sesak pada awal Ramadhan namun semakin hari jumlah jamaah akan makin berkurang
- Mal & Plaza yg pada hari2 biasa sudah padat pengunjung kini makin padat saja (hmm.. jadi ingat nasyid ‘Generasi yang Hilang’, sebagian liriknya berbunyi “..orang-orang berjamaah di plaza-plaza..diskotik dan bar jadi rumah suci ‘tuk hilangkan duka dan sakit hati..”)
- Stasiun2 TV berebut menayangkan sinetron religi. Padahal mah ceritanya ga jauh beda ma sinetron biasa, cuma pemainnya aja yg pakaiannya lebih tertutup, dan malah kadang pemainnya itu seorang non muslim! Syukur2 bila dengan begitu aktor/aktris tsb bisa mendapat hidayah, tp klo enga bisa2 dia malah jd idola baru bagi remaja2 muslim di tanah air ckck..
- Iklan makanan & minuman yg menggoda makin sering muncul di TV
- Makanan yg biasanya tersaji sederhana pada hari biasa, kini menjadi istimewa
- Para orang tua sibuk mencari pakaian baru untuk anaknya
- Sepuluh hari terakhir ketika seharusnya kita makin mendekat pada-Nya dan beri’tikaf, namun sebagian besar malah sibuk mengurusi mudik
- Pengemis makin menjamur dimana-mana
- De eL eL... (Hal2 diatas cuma pendapat pribadi ko, boleh setuju boleh engga, atw klo mo nambahin jg gpp)

Yup, Bulan Ramadhan merupakan bulan training. Training super yang melibatkan kesehatan jasmani dan rohani. Di bulan tersebut, manusia berebut untuk beramal karena memang di bulan ini segala kebaikan akan diganjar berlipat-lipat-lipaaaattt ganda, bahkan tidur aja udah dihitung sebagai ibadah.

Namun, akankah kebaikan2 yg kita lakukan di bulan tersebut dapat terus berlanjut di bulan-bulan berikutnya? Yup, disitulah teman, dimana keikhlasan kita diuji. Ada seorang sahabat yg mengirimkan tausiyah padaku, ” Biarlah Allah saja yg menyemangati kita, sehingga tanpa sadar setiap peristiwa menjadi teguran atas kemalasan kita. Cukuplah Allah saja yg memelihara ketekunan kita, karena perhatian manusia terkadang menghanyutkan keikhlasan. Sahabat..semoga Allah menjadikan kita pribadi yg bermakna: pribadi yg saat berbaur ia mampu menyemangati yg lain & saat sendiri ia mampu menguatkan dirinya sendiri.
.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ramadhan ,sudah efektifkah ibadah anda?

marhaban ya ramadhan marhaban ya syahrusiyyam.well for all moslem in the world may think that ramadhan is special,great and full with barokah inside there.but have you ever seen the fact?expesially for the indonesian moslem.
ya,indonesia is the asian country that has a big moslem population in the world.as majority,it should be easy to do fasting ramadhan in this country,but as we know it not easy like what we think about.hehe.
the fact is many warong still open till the end of ramadhan.so what kind of plurality is it?oh god,forgive this country.lihat ini:
 
(yang orang bekasi pasti tau ini dmana?)


not only that,we also had many diverensial ormas and all of them show up the right that she follow.its so funny right?bukannya kita bersatu tapi malah kepecah belah gini.belom kalo ada yang anarkis kaya di bawah ini:

next we cant serious in our pray cause of petasan that made by adult people and ply off by child.oh damn,can you imagine how disturb people who pray cause of it?

and this is many thing shoul you know
Tiket KA ‘ludes’ 40 hari sebelum lebaran karena mudik is traidisi(indonesian mudik culture may cause of every people not consist on their ibada ramadhan)
Pengemis marak di setiap traffic light dan masjid-masjid besar apalagi pas bagi zakat(
satu kata:subhanallah)
and the klimax is pada malam akhir ramadhan justru masjid sepi.it is so erony for us.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS