k
liburan kemaren,ane ke rumah eyang ane di deket ganjuran,karena eyang putri agamanya katolik,yuk lihat keunikan katolik di ganjuran ,karena komunitas katolik jawa ini punya gereja yang sangat mereka banggakan.namanya gereja hati kudus tuhan yesua ganjuran,deket kampung gw lho....
Ganjuran, mungkin sudah tidak asing lagi bagi orang Jogja khususnya orang katholik. Ada apakah gerangan?? Di sana terletak sebuah lokasi peziarahan hati kudus Yesus dalam sebuah candi. Ganjuran ini memang terbilang unik, karena di sinilah agama berasimilasi dengan kebudayaan Jawa. Relief-relief untuk jalan salib berlatar belakang Jawa, Yesus digambarkan sebagai seorang raja Jawa di dalam sebuah candi, dan gereja Ganjuran yang belum lama selesai dibangun pun sangat kental nuansa Jawanya dengan bentuk seperti rumah Joglo.
liburan kemaren,ane ke rumah eyang ane di deket ganjuran,karena eyang putri agamanya katolik,yuk lihat keunikan katolik di ganjuran ,karena komunitas katolik jawa ini punya gereja yang sangat mereka banggakan.namanya gereja hati kudus tuhan yesua ganjuran,deket kampung gw lho....
Ganjuran, mungkin sudah tidak asing lagi bagi orang Jogja khususnya orang katholik. Ada apakah gerangan?? Di sana terletak sebuah lokasi peziarahan hati kudus Yesus dalam sebuah candi. Ganjuran ini memang terbilang unik, karena di sinilah agama berasimilasi dengan kebudayaan Jawa. Relief-relief untuk jalan salib berlatar belakang Jawa, Yesus digambarkan sebagai seorang raja Jawa di dalam sebuah candi, dan gereja Ganjuran yang belum lama selesai dibangun pun sangat kental nuansa Jawanya dengan bentuk seperti rumah Joglo.
Kalo kita amati gereja Ganjuran lebih dalam lagi, bangunan gereja ini konon mirip dengan bangsal keraton Jogjakarta. Bahkan untuk membuat arsitekturnya juga minta izin kepada pihak keraton Jogjakarta dan Sri Sultan HB X juga yang meresmikan gereja ini. Salah satu bentuk pelestarian budaya yang bagus menurut saya Oya, sekarang tempatnya pun lebih tertata rapi. Tempat parkir dan kios-kios pedagang yang biasanya ada di dalam kompleks gereja sekarang sudah direlokasi dengan baik sehingga kalo berdoa tidak lagi terganggu dengan suara kendaraan bermotor. Selain itu, disediakan pula dua buah pendopo yang bisa dipakai sebagai tempat untuk beristirahat, mengobrol, atau bahkan tidur (biasanya kalo saya datang bersama dengan teman-teman pasti menginap..hehehe…).
Tempat peziarahan ini selalu ramai dengan orang-orang yang datang, apalagi di waktu malam dan weekend biasanya tikar-tikar sudah habis dipakai banyak sekali orang yang berdoa, kalo ada yang mempunyai permohonan khusus biasanya berdoa ke dalam candi Hati Kudus Yesus untuk memanjatkan permohonan. Saya suka berada di sana karena suasananya nyaman dan tenang, sehingga enak untuk berdoa. Belum lagi kalo datang sore hari, biasanya ditemani dengan sinar matahari dan sepoi angin yang menyejukkan hati, jadinya malah pengen tidur (doh!) hehehehe… Saya dan pacar saya,Mawa, biasanya datang agak malam. Lalu kami berdoa dan pulang. Jarak tempuh dari Jogja ke Ganjuran juga tidak terlalu lama, sekitar 30-40 menit.
0 komentar:
Posting Komentar